Terletak di Hutan Kelola Masyarakat disebelah utara desa Kuro Tidur, Dusun
IV DAM Air Lais yang menjadi gerbang pengantar menuju pesonanya melalui jalur
II Margapala yang diberi nama Jalur
Selendang Pertapa. Pesona Tik Baes masih terjaga keasriannya ditengah
perkebunan warga.
Nama Jalur Selendang Pertapa
sendiri diambil dari nama curug tingkat ke dua curug Tik Baes, yang memiliki
nama asli Slinang Bikeu Betarak
(selendang pemimpin pertapa. Bahasa pribumi, suku rejang).
Dalam sistem pengelolaan wisata yang POKDARWIS Wana Bhakti terapkan, TWA
Tik Baes di bagi menjadi dua bagian, yaitu wisata keluarga dengan beberapa spot
dipusat legenda, dan wisata pecinta alam yang jarak tempuhnya lumayan memakan
waktu.
Tik Baes menyimpan banyak pesona alam yang patut disyukuri dan merupakan
kebanggaan kabupaten Bengkulu Utara khusunya, sebut saja beberapa spot yang ada
di pusat legenda yang berstatus wisata keluarga, yaitu:
Curug Bidadari
Oleh penduduk setempat curug ini dikenal dengan nama Curug Mentrai, yang artinya adalah Curug Bidadari.
Curug Mencgan
Gambar pertama pada post ini adalah gambar curug mencegan, dan gambar disamping adalah gambar luncuran curug Mencgan milik Kasi Trantib Kecamatan Arga Makmur, Bapak Firdaus, SE.
Curug Selendang Pertapa
Kolam Cinta
Kolam Cinta ini terletak diatas Curug Selendang Pertapa, memiliki
kejernihan dan kesejukan, dan juga air terjun kecil setinggi satu meteran.
Lubuk inilah yang menjadi pembatas bagi lumut sungai, dari lubuk kolam cinta ke
arah hulu sungai batuannya ditumbuhi lumut, dan dari kolam cinta ke arah hilir
hingga bermuara ke sungai Air Lais batuannya tidak ditumbuhi lumut.
Batu Berniat (Butau Beniat/Butau Biniak)
Dalam legenda Tik Baes diceritakan, setelah melihat kehidupan manusia yang
menyedihkan, sebelum kembali ke negeri langit para Bidadari menanamkan
bibit air yang mereka bawa di batu cadas ditepi aliran sungai tik baes tidak
jauh dari curug Mencegan. Karena
itulah masyarakat setempat menamakannya Butau
Bioa Biniak, yang dapat diartikan sebagai Batu Bibit Air.
Dan karena saat menanamkan bibit air para bidadari tersebut juga mendo’akan
manusia yang meminum airnya, maka penduduk juga menamakannya Butau Bioa Beniat yang dapat kita
artikan sebagai Batu Air Berniat. Dalam legenda, Puyang Kucea menamainya Butau
Beniat, namun para bidadari saat ditanyai Uwak
Bibik mengenai bibit air yang diberikan kepada mereka, mereka menamainya Butau Biniak.
Curug Seluang
Curug Seluang lokasinya tidak terlalu menjadi sorotan, tidak terlihat karena
jalan menuju gerbang rimba melalui atasnya. Namun, memiliki keindahan
tersendiri menyerupai air terjun pacitan di desa Marga Jaya unit empat
kecamatan Padang Jaya. Dalam cerita legenda, disinilah tempat akhirnya ikan
seluang berkumpul mencari hulu sungai untuk bertelur.
Rafflesia Bintang Gerbang Rimba
Rafflesia Bintang Batu Meja
Rafflesia Tik Baes
Itulah beberapa spot wisata yang ada di Wisata Keluarga Alam Tik baes. Sedangkan untuk Wisata Pecinta Alam ada beberapa spot yaitu:
Curug Air Mata
Curug Gergah
Lorong Air
Lobang Ganyo
Berkunjunglah dengan Bijak....
Salam Margapala,
Menuju Alam Lestari...
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Kepedulianyya