Sahabat Alam
Lestari, selamat datang di blog KPA Margapala. Harapan kami, blog ini bisa
menjadi rumah kami di dunia maya. Sehingga kami bisa menjadi tuan rumah yang
baik disini, seperti pesan pepatah yang telah menjadikan kita sebagai bangsa
yang berbudaya, “Tamu Adalah Raja”.
Namun kami menyadari
betul keterbatasan dan kemampuan yang kami miliki, blog ini saja misalnya,
bersyukur sekali kali blogger masih memberikan layanan yang gratis. Mengenai pengetahuan
IT, kami juga tidak memiliki IT yang mumpuni. Segala sesuatunya tentang
Template dan gadged bahkan coding HTML hingga ke CSS nya, semuanya hasil dari
gogling dan coba sana sini hingga pada akhirnya kami harus merelakan blog
pertama kami hancur berantakan dikarena tampilan yang sudah tidak karu-karuan.
Karena itu kami
mohon maaf bila pada kenyataannya niatan kami ingin menjadikan blog ini sebagai
rumah untuk melayani sahabat jauh dari harapan. Kami akan sangat terbantu bila
ada dari sahabat yang mau membagi ilmunya kepada kami agar harapan kami ini
bisa terwujud, sehingga sahabat alam lestari bisa betah singgah di blog ini.
Blog ini kami
kelola bersama-sama agar informasi yang kami hadirkan sedapat mungkin mendekati
Beragam Bermutu Seimbang dan Aman (B2SA). Namun kami membatasi informasi disini
yang berkaitan dengan kegiatan KPA Margapala dalam usaha belajar ber-organisasi,
Sebagai Lembaga Swadaya
Masyarakat Yang Perduli Terhadap Keasrian Lingkungan Dan Kelestarian Alam Agar
Layak Dijadikan Habitat Bagi Kehidupan.
Kami baru
menyadari bahwa internet memberikan sumbangsih yang besar bagi pertumbuhan
perekonomian, bahkan menjadi salah satu penopang kelanjutan kehidupan suatu
organisasi yang bersifat swadaya. Dan kami terlambat beberapa langkah dalam hal
menyampaikan informasi hanya dikarenakan tidak memahami kegunaan internet.
Sehingga bila
sahabat merupakan bagian dari organisasi, sekecil apapun organisasinya,
manfaatkanlah internet untuk mencari dan menyampaikan informasi. Benar juga
yang disampaikan oleh salah satu pioneer KPA Margapala pada awal mula
pergerakan,
“Haram Hukumnya, Anggota KPA Margapala tidak memiliki account Facebook!.”
Dulu, sebagian
besar kami mengira itu hanya lelucon. Tapi kemudian kami menyadari informasi
yang bisa facebook dan media sosial lainnya sampaikan itu lebih luas
jangkauannya dari pada pengeras suara Soneta
Grup sekalipun.
Berawal dari
facebook, kelakuan KPA Margapala dikenal oleh para penggunanya, walaupun masih
dalam lingkup yang terbatas. Yang lebih besar pengaruhnya dari kenyataan itu,
Atlit silat nasional yang tidak viral mendaftar jadi TKS di satpol PP saja
tidak diterima, bahkan dikabarkan masuk bui sebab sepatu. Dan masih mengenai atlit
nasional, pelari, yang kemudian viral, ditawarkan menjadi angota TNI.
Bahkan status “viral”
juga bisa mengubah keputusan mentri, ini wajar saja, karena negara kita adalah
negara demokrasi.
Kita tidak bisa
menyalahkan pemerintah dalam hal kebijakannya, bahkan seperti nasib atlit bela
diri kita yang kemudian mendekam di jeruji besi, atau kejadian lain yang
menurut kita seharusnya menjadi perhatian pemerintah, dan terkesan pemerintah
malah tidak perduli.
Pemerintah juga
manusia, siapapun dia, pastilah memiliki keterbatasan. Dia juga sama seperti
kita, yang kita akui saja bahkan kita tidak mengetahui semua keadaan tetangga
kita satu kompleks, apalagi satu desa, kecamatan, kabupaten, provinsi. Nah,
haruskah kita menyalahkan perhatian pemerintah dengan membandingkan ke tingkat
negara..? yang negara kita ternyata lebih luas ribuan kali dari Singapore.
Kalau memang
harus ada yang disalahkan, kita tidak bisa menyalahkan ketidak-tahuan pemerintah
saja, kita juga salah, karena kita tidak memberi tahukannya kepada pemerintah.
Setelah KPA
Margapala berjuang untuk mendapatkan perhatian pemerintah, agar pemerintah
secara luas memperdulikan keberadaan puspa langka yang ada di Bengkulu Utara,
Margapala menyadari bahwa birokrasi ternyata tidak seperti kita berkunjung
kerumah orang tua kita. Karena rupanya pejabat pemerintah sangat tunduk kepada
mekanisme tupoksi, keterbataasan wewenang, dan apalah-apalah yang menjadi
prosedur dan protokoler mereka.
Ke-dinasan juga
ternyata sama saja dengan organisasi, dan tertib administrasi mereka ternyata
njelimet, ribet, dan harus sesuai dengan UU yang mengatur tata kelola mereka. Sehingga
akibatnya, informasi itu membutuhkan proses waktu yang cukup untuk sampai
kepada para pembuat kebijakan.
Karena itu kita sebagai
rakyat harus berjuang bersama pemerintah, sekecil apapun kebaikan yang kita
bisa lakukan, lakukanlah. Margapala juga begitu, paling sekedar mungutin sampah
di Wisata Ringan Lereng Bukit Barisan, itupun tidak semua sampah terangkut
pulang, tapi mengurangi debet sampah yang tidak bisa diurai oleh alam.
Perjuangan
Margapala mengekspose keberadaan puspa langka dan potensi destinasi wisata
dewasa ini telah mendapatkan perhatian yang cukup dari sebagian besar
masyarakat Bengkulu Utara, dan atas bantuan warganet, kearifan lokal yang ada
itu telah diketahui pemerintah. Namun belum viral, sehingga bisa jadi bernasib
sama dengan atlit bela diri kita yang terlupakan. Semoga saja tidak.
Dengan diluncurkannya
blog ini, kami, KPA Margapala menyampaikan kepada seluruh sahabat alam lestari yang
berdiri perorangan karena kesadaran, dan yang berdiri sebagai organisasi, disini
juga ada kami yang sedang berjuang bersama sahabat, dengan kesadaran sepenuhnya
bahwa
“Bersama Tidak Harus
Berkumpul, Bersatu Tidak Harus Menjadi Satu”
Kita bersama dalam perbedaan yang ada, bergerak sesuai
dengan kapasitas kita. Kita bersatu dalam tujuan, sebagai pelopor kelestarian
penyangga kehidupan sesuai kemampuan.
Mohon kesediaan kritik,
saran, masukan, kunjungan, dan persahabatan sahabat, itu merupakan bentuk informasi
kekeluargaan yang kami butuhkan. Berupa kegiatan maupun bentuk keorganisasian,
sistem informasi maupun penghubung antar organisasi.
Di blog ini kami
menyediakan kolom komentar, kami juga menyediakan beberapa link agar kita bisa
selalu terhubung, dengan harapan, semoga kedepannya kami bisa menjadi bagian
dari kegiatan yang sahabat dedikasikan untuk kelestarian warisan kehidupan. Aamiin..
Salam Margapala,
Menuju Alam
Lestari.
Contac KPA
Margala
Ketua Umum
|
|
Kepala Sekretariat
|
|
Facebook
|
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Kepedulianyya